Kamis, 11 November 2010

Bakal Diregenerasi, Pasto Tetap Berkibar

Sesuai permintaan manajemen, akan ada perubahan besar dalam tubuh Pasto. Namun, entah itu ganti personil atau lainnya, duo personel band bentukan Maia Estianty ini mengaku masih belum baku atau belum jelas. Mereka hanya tahu semua sudah diatur demi yang terbaik.

"Nanti kalau sudah ada kepastian pasti akan kita kabarin diberitahu," ujar Meltho. "Itu wacana pasti diomongin, tapi akan efeknya seperti apa kita belum tahu," sambung Rayen saat ditemui di White Hunter Cafe, Gandaria City, Jakarta, Rabu (10/11).

Menurut keduanya, adalah hal yang wajar jika ada perubahan dalam diri Pasto. "Ya namanya juga band, biasa lah gonta-ganti. Jadi itu wacana yang kita sampaikan dan manajemen menyikapi. Namun itu kan masih wacana," kata Rayen. "Akan ada regenerasi deh pokoknya," imbuh Meltho.

Selama masih belum ketuk palu, lanjut mereka, tidak banyak yang bisa di-share. Semuanya lebih mereka serahkan kepada Bunda Maia selaku produser Pasto. Yang pasti, baik Meltho maupun Rayen mengaku tidak ada rasa kecewa dalam diri masing-masing. "Kalau bicara profesional kita nggak ada rasa kecewa apa nggak. Kita sudah jalanin Pasto dengan maksimal," ujar Rayen.

Lantas, jika memang akan diregenerasi, akankah Meltho dan Rayen memilih bersolo karir? "Kalau memang ada wacana ke situ justru ada aktualisasi untuk punya karir baru. Yang pasti Pasto akan tetap jalan, nama Pasto akan tetap berkibar," kata Rayen lagi.

Sumber : Indo Trend Music
Read More : Bakal Diregenerasi, Pasto Tetap Berkibar

Rabu, 10 November 2010

Anang: Duet Ini Tonggak Daftarkan Aurel Ke Dunia Musik

Duet dengan Aurel, merupakan proyek idealis bagi seorang Anang Hermansyah agar bisa menjadi penerus kedua orang tuanya, yang selama ini populer sebagai musisi dan seorang diva.

"Aku melakukan yang aku mau, biar bisa menjadi penerus yang telah dibangun ibu dan ayahnya, ibunya notebene sebagai seniman besar Indonesia," terang Anang di rumahnya di Bilangan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Kamis (04/11/2010) lalu.

Aurel pun sudah siap dengan keinginan ayahnya, meski sebagai orang tua, Anang masih menyimpan kekhawatiran dalam hal pendidikannya. Dirinya tetap menginginkan kesuksesan pendidikan untuk anak bungsunya itu.

"Aku maunya baik dalam bidang musik dan sekolahnya, bisa jadi sarjana juga," terangnya Anang yang mengaku belum melihat adanya kesulitan dialami putrinya dalam urusan pendidikannya.

"Tapi pasti ada (pengaruhnya, red) tapi mau lihat sejauh mana, apakah menurun kalau menurun kita akan lihat solusinya seperti apa," sambungnya.

Sementara soal pergaulan, Anang lebih melihat secara keseluruhan, tidak membedakan pergaulan di dunia hiburan atau dimana pun perlu diwaspadai oleh putrinya. Karena di manapun cobaan pasti ada dan menghadang.

"Tidak hanya di dunia hiburan, semua pasti punya cobaan sendiri, apapun yang aku alamin aku selalu ceritakan, dan Loli (panggilan Aurel) harus bisa lebih baik, harus lebih baik dari ibu dan ayahnya. Karena sebenarnya dia lebih baik dari bapaknya, karena aku seumuran dia belum berani, sama juga seperti ibunya," ungkap Anang.

Duet Anang dan Aurel merupakan permulaan perjalanan dari karya yang akan terus berkembang lebih maju lagi. Keduanya harus siap dengan segala kondisi dunia musik tanah air yang terus berkembang secara dinamis.

"Kita juga nggak tahu ke depannya dunia musik seperti apa, tapi duet ini adalah tonggak dan tangga untuk mendaftarkan Aurel di dunia musik," pungkasnya.

Download Anang Hermansyah feat Aurel - Tanpa Bintang

Sumber : Indo Trend Music
Read More : Anang: Duet Ini Tonggak Daftarkan Aurel Ke Dunia Musik

Jumat, 05 November 2010

Astrid Beban Bawakan Lagu Rinto Harahap

Membawakan lagu Rinto Harahap bukan hal gampang yang dilakukan Astrid. Saat pertama kali didaulat untuk menyanyikan single Bila Kau Seorang Diri yang terangkum dalam album THE MASTERPIECE OF RINTO HARAHAP WITH TOHPATI, Astrid merasa beruntung. Apalagi bisa bersanding dengan penyanyi legendaris hidip Indonesia tersebut.

"Ini sebenarnya ada album ini tahu dari produser dan akhirnya diajakin. Ini legend, maksudnya beliau sudah menghasilkan 500 karya lebih dan alhamdulillah beliau dikasih kesehatan. Dan aku beruntung dikasih satu lagu," tutur Astrid di peluncuran album Rinto di Singosari Ballroom, Hotel Grand Sahid Jaya, Jaksel, Rabu (3/11).

Awalnya, Astrid agak khawatir. Pasalnya ia tidak begitu familiar dengan karya-karya musisi tahun 70-80an ini. Ia tidak kebayang menyanyikan lirik-lirik zaman dulu seperti Mawar Merah, Anggur Merah, dan Gereja Tua. Untung saja, dengan tangan dingin Tohpati, lagu-lagu itu diaransemen menjadi lebih berbau etnik dan makin asyik.

"Seru! Di tengah ada full band, cocok banget. Susah gampang itu bisa dipelajari. Singkat (untuk belajar), nggak terlalu lama begitu dengar aransemen lagunya, dipelajari, langsung take vocal," ujar penyuka lagu Ayah karena selalu teringat cinta orang tuanya ini.

Lantas, adakah beban mental bagi Astrid membawakan lagu tersebut? "Oh iya, itu pasti. Kalau membawakan remake pasti ada beban seperti itu," jawabnya, "Kita jadi lebih tahu kalau karya yang dulu banyak yang bagus-bagus. Banyak lagu yang nggak kenal tapi sekarang jadi bagus sekali. Ini juga penghormatan buat mereka."

Selain itu, lanjut Astrid, dirinya juga menampik anggapan Rinto Harahap sebagai pencipta lagi cengeng. "Itu agak kasar konotasinya. Saya lebih setuju kalau beliau menyanyikan lagu sedih. Mereka senang kalau lagu ini dibawain lagi, orang-orang lama akan senang dibawain lagi dengan aransemen baru," pungkasnya.

Sumber : Indo Trend Music
Read More : Astrid Beban Bawakan Lagu Rinto Harahap

Kamis, 04 November 2010

Naga Lyla: Bikin Lagu Sosial Nggak Gampang

Bencana alam yang terjadi belakangan ini menyita perhatian banyak orang. Termasuk juga pada musisi yang akhirnya membentuk acara amal untuk para korban bencana di Indonesia yang bertajuk 'Love 4 Indonesia'. Salah satu yang berpartisipasi adalah vokalis Lyla, Naga.

"Ini kan teman teman saya juga yang buat, jadi bisa melakukan yang lebih real membantunya," kata Naga di Tornado Coffee, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (2/11).

Naga terlihat semangat di acara ini. Namun saat disinggung untuk turun langsung ke lokasi bencana, ia mengatakan masih ragu mengambil keputusan. Alasannya, ia tidak mau malah merepotkan di sana.

"Kalau ingin, sangat ingin. Tapi mikirnya gini, datang ke sana membantu apa merepotkan. Aku rasa sudah ada relawan yang punya keahlian di sana, tapi kalau kita boleh ke sana untuk menghibur, kita mau," ujarnya.

Diakui Naga juga, untuk pembuatan lagu tentang bencana alam atau tema sosial bukan semudah lagu jenis lainnya. Pasalnya, semua harus tepat sasaran lewat kesederhanaan lirik dan musik. "Terus terang bikin lagu yang temanya sosial nggak gampang, karena harus sederhana. Dan menggugah hati orang itu nggak gampang," pungkasnya.

Sumber : Indo Trend Music
Read More : Naga Lyla: Bikin Lagu Sosial Nggak Gampang